Kamis, 24 November 2011

HUT PGRI DI KECAMATAN MAJA MERIAH

Majalengka
25 November ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional yang diperingati bersama hari ulang tahun PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi, dan dirayakan dalam bentuk upacara peringatan dan di gelar berbagai perlombaan,
Ditetapkan peringatan tersebut sebagaimana telah ditetapkan Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 yang kemudian dimantapkan melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Menyambut hari ulang tahun PGRI ke 66 di kecamatan maja kabupaten majalengka di gelar bebagai kegiatan olahraga serta bakti sosial kebersihan. Semarak Kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) seluruh jajaran dewan guru, kepala sekolah hingga karyawan tata usaha dari tingkat TK, SD, SLTP, dan SLTA membaur dalam semangat perlombaan olahraga diantaranya bola voli,putra putri badminton, sepak bola, gerak jalan dan tenis meja yang dilaksanakan di tingkat kecamatan maja
Ketua PGRI kecamatan maja, Masturo Ade S.Pd. MM. menguraikan “penguatan tali silaturahmi dalam penyatuan rasa kebersamaan dan kekeluargaan adalah landasan yang mendasari diselenggarakannya peringatan HUT PGRI sekaligus Hari Guru untuk wilayah maja dengan penuangan kegiatan olahraga, Harapannya melalui kegiatan ini akan mampu memacu dan motivasi semua tenaga pendidik dalam mengemban tugasnya untuk mencerdaskan anak bangsa,dan dalam kegiatan ini tidak mengganggu KBM karena setiap yang akan bertading di luar jam pelajaran kegiatan ini sangat sederhana karena tidak memungut dana dari anggota PGRI hanya mengandalkan dana kas yang ada urai Masturo Ade saat di ditemui

Lebih lanjut Masturo Ade S.Pd. MM mengatakan “Melalui kegiatan dalam ulang tahun di tingkat dan jenjang, ini diharapkan mampu meningkatkan eksistensi PGRI, menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi yang lebih kuat dan bermartabat, membangun solidaritas dan kesetiakawanan anggota, mampu meningkatkan semangat anggota dan mengugah pihak lain untuk berperan maksimal dalam memuliakan guru dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, termasuk menjadikan PGRI sebagai organisasi profesi guru yang kuat dan bermartabat. Serta selalu solid mendukung VISI dan MISI kabupaten majalengka yang telah dicanangkan oleh bupati.” Ujarnya” (AUDIN)

Senin, 14 November 2011

PEMKAB MAJALENGKA TUTUP MATA Tanah Negara Di Explotasi Pengusaha Galian C Nakal

Majalengka

Cukup risau menyaksikan maraknya aksi penambangan galian C di wilayah desa silihwangi kecamatan bantarujeg kabupaten majalengka Kondisi dilematis tersebut seiiring pengusaha tambang yang telah membayar retibusi tambang galian C ke desa sehingga tak menghiraukan pengurusan izin di tingkat kecamatan.ataupun pemerintah kabupaten
Saat ini saja terdapat banyak area lokasi tempat galian C jenis batu granit yang menggunakan eskavator (beko) sedang berlangsung di lapangan dan belum memiliki izin dari pemerintah setempat, sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku. Bahkan salah satu diantaranya diduga mengambil tanah dari lahan Milik Negara . Sedangkan sebelumnya, beberapa tempat pekerjaan galian C yang tidak memiliki izin juga ditemukan.
Menurut Seorang sopir truk kepada Wartawan dilokasi galian mengatakan bahwa sehari hanya dapat mengangkut 2 trip, karena lokasi (penjualan)batu galian agak jauh dan diakuinya karena banyak mobil-mobil yang beroperasi bukan hanya saya masih ada yang lainya sementara di lokasi ini hampir ratusan kendaraan pengangkut. "Terkait izin kami tidak mengetahuinya, persis " ungkap sang sopir.
H B salah seorang pengusaha beberapa waktu lalu mengakui ada kegiatan pekerjaan galian C.”Sebetulnya kami ingin punya surat izin dari pihak terkait ingin menempuh aturan sesuai dengan ketentuan pemerintah tapi mungkin sikon aja yang kurang mendukung
Menurut ajat sudrajat kutua LSM majalengka “keberadaan Galian C tersebut merusak lingkungan, namun untuk kalangan masyarakat tertentu galian C menguntungkan. kondisi lingkungan hidup di Kabupaten majalengka saat ini sangat ironis, disatu sisi lingkungan di Kabupaten majalengka semakin hancur, di sisi lain, sebagian masyarakat membutuhkan Galian C ini sebagai penghidupan demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Seperti halnnya yang terjadi desa silihwangi galian C (tambang batu granit). (audin)

MTsN TALAGA BERBENAH DIRI UNTUK PRESTASI

Majalengka

MTs Negeri talaga yang belokasi di jalan jendral sudirman no 33 kecamatan talaga kabupaten majalengka,terus menerus berikhtiar untuk menjadi Sekolah yang mampu menyediakan pelayanan dan pembelajaran terbaik sebagaimana yang diharapkan oleh orang tua/wali murid dan masyarakat.
Dalam rangka mencapai tujuan mulia tersebut, MTsN talaga selalu melakukan terobosan dan strategi dalam bidang pembelajaran pendidikan agama serta akademik. Selalu membaca perubahan sosial dan kebutuhan pendidikan dewasa ini. “Dengan di bangunnya sarana olahraga lapangan futsal dengan anggaran 90 juta serta pemagaran sekitar sekolah serta penataan kantin sekolah MTsN talaga juga memiliki kelas unggulan dengan fasilitas infokus, ruangan ber AC,dengan jumlah siswa 35 masuk lewat seleksi. Dan sarana pendukung area host pot, internet, pengantar bahasa inggris, selain kelas unggulan juga ada kelas atlit masuk lewat seleksi belajar sampai jam 15 WIB, seminggu 3 X dengan pelatih yang sudah profisional olahraga bulutangkis pelatih adang, volley ball pelatih didin,tenis meja pelatih didin jahrudin Sag, juga BOXER, dan BAND dengan membeli peralatan baru, semua itu untuk menunjang kwalitas pendidikan. Demikian dikatakan Drs, Maman abdurahman MPd, saat di temui progresif jaya
MTs Negeri talaga saat ini memiliki 587 siswa dan di dukung dengan tenaga pengajar yang sudah handal yang terus melakukan pembelajaran untuk meningkatkan kwalitas pendidikan dari usaha keras tersebut telah membuahkan hasil yang menggembirakan bagi semua pihak karena beberapa prestasi yang telah dicapai oleh MTsN talaga di antaranya juara I dan III atas nama raisa dan nisa, di ajang MTQ ke 42 tingkat kabupaten
tidak terlepas dari visi, misi, yang dikembangkan oleh Drs H.Maman Abdurahman MPd selaku kepala madrasah Tsanawiyah visi terwujudnya sumber daya manusia yang berahlaq mulia dan mampu bersaing di era globalisasi, selain itu MTsN talaga tidak menjual LKS,
Menurut Drs H.Maman Abdurahman MPd, saat temui menjelaskan “ MTsN talaga saat ini memilki 587 siswa tidak lagi menjual LKS karena di pandang tidak perlu dengan tidak menjual LKS sekolah ini ingin terus meningkatkan prestasi pendidikan tanpa membebani orang tua karena sekolah ini mendukung siswanya aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler, mulai tenismeja, voli, pramuka,dll,
. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik” ujarnya” (AUDIN)