Sabtu, 31 Desember 2011

Warnet Di Majalengka melanggar aturan

Majalengka,ONLINE
Pertumbuhan usaha Warung internet (Warnet) di kabupaten Majalengka bak jamur dimusim penghujan, seiring perkembangan teknologi informasi tiap hari kini jumlah warnet pun terus bertambah banyak. Bahkan berdasarkan data diperoleh dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kab. Majalengka pada awal tahun 2011 jumlah mencapai 370 buah .Namun sayangnya keberadaan usaha warnet tersebut tidak diimbangi dengan kelengkapan administrasi perizinanya. Dari 376 jumlah warnet yang ada tercatat baru sekitar 20 saja yang sudah mengantongi surat izin sementara sisanya “odong-odong”. Selain itu para pengusaha warnet masih banyak yang belum mengindahkan tata letak ruang warnet yang sehat, yakni penempatan komputer yang terbuka agar lebih memudahkan pengawasan terhadap para pengunjung.Kepala Dishubkominfo Kab. Majalengka, Aeron Randi, AP. MP melalui Kabid Kominfo, Wawan Kurniawan, S.Sos mengatakan, proses perizinan usaha warnet bukan kewenanganya karena proses pengajuan izin mutlak ada di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM), pihaknya hanya sebatas ditataran teknisnya yakni memverifikasi kelayakan perangkat dan penempatan tata letak komputernya saja.“Proses pengajuan perizinan usaha warnet oleh BPPTPM, pihaknya hanya sebatas merekomendasikan permohonan izin usaha warnet tersebut layak tidaknya diterbitkan izinya,” kata Wawan saat ditemui Sinarmedia diruang kerjanya belum lama ini.Izin usaha warnet sesuai dengan tinjauan Undang-undang Nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta, UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 27/PER/M.KOMINFO/9/2006 tentang Pengamanan Pemanfaatan Jaringan Telekomunikasi Berbasis Protokol Internet dan Peraturan menteri Kominfo No. 23/2009 tentang pedoman pelaksanaan urusan pemerintah sub bidang pos dan telekomunikasi.Wawan menambahkan, surat imbauan tersebut ditujukan kepada pengelola warnet, cafenet, game centre dan sejenisnya. Isinya terdiri dari tujuh poin yang harus dipatuhi pemilik usaha jasa jaringan tersebut. Pertama, pengelola diminta memblokir situs yang berbau SARA, asusila dan perjudian, kedua tidak menyelenggarakan perjudian secara online, ketiga melarang pelajar di saat jam belajar memanfaatkan fasilitas warnet, kecuali ada surat tugas dari sekolah yang bersangkutan.Apabila warnet tidak tidak lakukan pengawasan dikhawatirkan timbulnya keresahan masyarakat karena efek negatif warnet, bisa mempengaruhi pengguna jasa tersebut untuk bertindak asusila dan kerusakan moral generasi muda, kalau tidak dikontrol dan dikelola dengan baik dan benar.“Salah satu caranya adalah menempatkan komputer secara terbuka dan tidak membuat sekat-sekat yang dapat memancing perbuatan maksiat,” tambahnya.Keberadaan warnet sebenarnya sangat psoitif, terutama bagi pelajar yakni sebagai wahana pemenuhan kebutuhan informasi pemanfaatanya dapat beragam sesuai dengan kebutuhan mulai dari menambah wawasan ilmu pengetahuan, proses pendidikan dan kreaktifitas siswa. Namun dengan sifat internet yang nyaris tanpa batas dengan tidak adanya pengawasan dikhawatirkan penyalahgunaan dengan membuka situs-situs porno yang bisa berbahaya bagi psikologisnya.Dampak dari perkembangan tekhnologi yang terus maju dengan pesat tidak mungkin kita cegah dengan melarang masyarakat dalam menggunakanya, namun dalam hal ini bagaimana kita bisa mengendalikan kemajuan tekhnologi tersebut secara positif dengan cara melakukan pengendalian serta pengawasan kepada penggunanya khususnya anak sekolah.
“Dengan adanya aturan yang ketat serta pengawasan secara maksimal diharapkan dapat melindungi konsumen warnet khususnya anak sekolah agar tidak terjerumus pengaruh negatif internet seperti situs-situs porno yang sudah jelas berbahaya bagi perkembangan anak dan remaja,” Katanya.Namun, rencana pemerintah Kab. Majalengka untuk menertibkan usaha warnet yang tidak berizin ditanggapi pro dan kontra oleh sejumlah pengusaha warnet. Mereka tidak setuju apabila bilik wanet harus terbuka, alasanya dengan adanya aturan bilik di warnet harus terbuka ini para konsumen akan tidak nyaman dalam memakainya.Seperti yang disampaikan rizal (25) warga talaga menurutnya, ketika usaha warnet harus memiliki izin usaha ia sangat setuju. Namun apabila setiap warnet dilarang menggunakan bilik ia tidak setuju, karena pengguna jasa warnet ini berhak mendapatkan privasi dalam mengoperasikan internet.Kata dia, seharusnya pemerintah menentukan standar penggunaan bilik warnet contohnya bilik boleh saja terpasang asalkan pengguna tetap kelihatan artinya tidak sepenuhnya ditutup, karena apabila bilik yang ada diwarnet terbuka artinya apa yang sedang kita akses dapat diketahui oleh yang lainya.“Kalau yang sedang di akses data biasa sih mungkin gak apa-apa, tapi kalau itu data rahasia gimana dong.? Tapi yang jelas apabila aturan ini diberlakukan akan mengganggu kenyamanan para penggunanya, karena privasinya sudah tidaka ada,” katanya.Hal senada disampaikan Amar (29) pengusaha warnet asal Sukahaji, menurutnya pengusaha warnet harus memiliki izin usaha, karena selain memudahkan pendataan terhadap pengusaha warnet itu sendiri juga dapat melindungi masyarakat yang berbisnis usaha warnet.“Terkadang usaha warnet didatangi petugas dari kepolisian, dengan modus menanyakan izin usaha . Diharapkan dengan adanya surat izin usaha ini dapat memberikan rasa aman bagi para pengusaha warnet,” katanya.Sementara itu masih banyaknya usaha warnet yang tidak dilengkapi izin usaha dibenarkan Kepala BPPTPM Kab. Majalengka, Drs. H. Yayat Sudrajat, S. MM. Menurutnya jumlah warnet yang sudah mengajukan perizinanya hanya sekitar 20 saja.Hal ini tentu saja tidak sebanding dengan jumlah warnet yang ada di di Kab. Majalengka tentu saja mencapai ratusan, ini menandakan kesadaran masyarakat masih sangat rendah terhadap proses perizinan. Padahal proses perizinan usaha warnet tidak dikenakan biaya sepeser pun alias gratis.“Usaha warnet tergolong pada salah satu jenis usaha yang tidak dikenakan biaya dalam pembuatan izinya,” kata Yayat saat ditemui media ini beberapa waktu lalu ini.Sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 28 Tahun 2009, pelayanan perizinan mulai tahun 2011 yang dikenakan retribusi hanya 5 jenis ijin saja, yaitu Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), Ijin Gangguan (IG/HO), Ijin Trayek, Ijin Usaha Perikanan dan ijin tempat usaha minuman beralkohol.“Proses perijinan selain 5 jenis ijin tersebut tidak dikenakan biaya retribusi kecuali Pajak daerah seperti pajak usaha pertambangan dan reklame yang dipungut oleh DPKAD dan retribusi pengelolaan yang dipungut oleh SKPD tertentu sesuai kewenangannya,” tambahnya.Yayat menambahkan, BPPTPM sendiri akan melayani siapapun permohonan perijinan usaha warnet dengan proses pelayanan yang mudah dan cepat, asalkan berkas permohonannya sudah lengkap. Setelah persyaratan pengajuan tersebut lengkap maka kami akan memberikan rekomendasi ke Dishubkominfo, dan hasil rekomendasi dari Dishubkominfo tersebut yang menentukan warnet tersebut layak atau tidak.“Selain gratis, pihaknya akan memberikan pelayanan yang mudah dan cepat bagi para pengusaha warnet yang ingin melengkapi perizinan pada usahanya,” Pungkasnya.

Jumat, 30 Desember 2011

Puting Beliung Sapu Rumah Warga di kec, maja

Majalengka online

Puluhan rumah di dua desa yakni Desa Pasanggrahan dan Desa Sindangkerta, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka megalami rusak setelah dihantam angin puting beliung pada Rabu (28/12) sore.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, musibah tersebut terjadi saat hujan lebat, sekitar pukul 15:45 WIB. Sebelum angin puting beliung menyapu puluhan rumah milik warga, sekitar pukul 15:00 WIB hujan turun dengan intensitas tinggi dan dibarengi dengan angin kencang yang berasal dari arah Barat.

Hujan disertai dengan angin kencang tersebut berlangsung sekitar 15 menit dan menyebabkan sedikitnya 94 unit rumah di Desa Pasanggrahan dan Desa Sindangkerta, Kecamatan Maja mengalami rusak cukup serius.

Angin yang datang bersamaan dengan hujan tersebut, memicu kepanikan warga di dua desa itu. Khawatir terjadi sesuatu, warga di dua desa tersebut mencoba menyelamatkan diri dan berhamburan ke luar rumah.

“Kejadiannya sangat cepat. Warga berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Mereka mengumandangkan takbir,” kata salah seorang warga RT 02/ 05, Blok Sukamandi, Desa Pasanggrahan, Ruwiyah kepada wartawan.

Aparat desa setempat yang mengetahui kejadian tersebut langsung menghubungi pihak terkait. Beberapa saat setelah mendapatkan laporan, beberapa tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka beserta TNI, Polres, OKP, Tagana, dan sejumlah warga turun ke lokasi untuk memberikan pertolongan.

Selain merusak puluhan rumah milik warga, angin puting beliung juga mengakibatkan pepohonan dan tiang listrik tumbang. Bahkan, beberapa diantaranya mengenai rumah milik warga. Sementara warga yang rumahnya mengalami kerusakan, hingga malam tadi nampak mengungsi ke rumah milik warga yang selamat.

Kepala Desa Pasanggrahan, Burhanudin mengatakan musibah tesebut berlangsung sangat cepat. Namun demikian, musibah puting beliung itu tidak sampai memakan korban jiwa. “Kejadian ini membuat warga panik. Kami langsung melaporkan ke pihak terkait. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Semua warga selamat,” jelas dia kepada wartawan.

Dijelaskan dia, akibat musibah tersebut, kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta Rupiah. Kendati demikain, diakui dia, pihaknya belum melakukan pendataan secara menyeluruh terkait kerugian yang diderita. “Kerusakan didominasi oleh genteng yang hancur. Selain itu juga atap jebol, dinding rumah ambruk dan pagar rumah rusak. Kami bersyukur tidak ada rumah warga yang rata dengan tanah,” papar dia.

Kepala BPBD Kabupaten Majalengka, Bayu Jaya yang datang ke lokasi menegaskan, pihaknya akan segera mengalokasikan bantuan kepada warga yang menjadi korban puting beliung itu. Dijelaskan dia, sebagai pengamanan pertama, pihaknya langsung mendirikan posko
bencana di lokasi.

“Kita akan mencoba berkoordinasi dengan semua pihak untuk menyalurkan bantuan. Mulai malam ini juga kita akan membuat posko bencana untuk mengantisipasi warga yang butuh bantuan. Kita akan siapkan logistik di tenda,” tegas Bayu.

Sementara itu, hingga berita ini dinaikan, aliran listrik di beberapa rumah warga di dua desa yang diterjang puting beliung masih padam.

Mutu guru bersertifikasi di ragukan

Majalengka. ONLINE

Kualitas guru bersertifikasi masih diragukan sampai saat ini. Ada penilaian, kualitas guru tersebut masih sama dengan yang belum disertifikasi. Seperti disampaikan beberapa alumni SMA di majalengka
“Kami memang diajarkan salah seorang guru yang baru disertifikasi. Salah satu guru itu mengajar bahasa Indonesia. Kami rasa, tidak ada perbedaan cara dan metode mengajarnya, baik sebelum maupun setelah disertifikasi,” ujar mul, salah seorang lulusan SMAN majalengka .
Ia menjelaskan, metode pengajaran di SMAN memang sudah berkonsep multimedia. Jadi, murid mengikuti pelajaran berdasarkan materi yang sudah disiapkan guru.
“Memang dengan konsep baru ini merasa ada peningkatan kualitas belajar. Kami jadi makin mengerti apa yang diajarkan. Hanya, perubahan dari gurunya sepertinya sama saja setelah ataupun sebelum sertifikasi,” ungkapnya.
Pengamat pendidikan, masduki menilai, seharusnya ada perbedaan cara mengajar guru antara sebelum dan setelah disertifikasi. “Jika sudah, artinya guru dipercaya dan diakui memiliki kualitas mengajar yang baik. Jadi, mereka harus mampu memperlihatkan kualitas dan perbedaannya sebagai guru bersertifikasi,” sebutnya.
Meski sudah bersertifikasi, guru masih belum menunjukkan kualitas yang baik. Ia pun menilai, ada sesuatu yang salah dalam sebuah proses pemberian sertifikasi guru itu.
“Kalau nyatanya ditemui kualitas guru yang bersertifikasi itu tidak baik, tentunya ada yang salah dengan proses sertifikasinya. Bisa saja, ada penyelewengan. Guru titipan jadi disertifikasi, padahal kualitas dan jasanya mengajar belum bisa dipertanggungjawabkan,” keluhnya.
Saat ini, sambungnya, memang pencapaian dari guru belum diperlihatkan. Kualitas SDM pun seharusnya tidak terlepas dari akhlak yang baik bagi pelaksana sertifikasi dan juga guru. “Harusnya kualitas dan jasa guru yang menentukan apakah layak disertifikasi atau tidak. Sehingga, mutu dan kualitas pendidikan yang dihasilkan juga akan baik,” jelasnya.

Salah seorang guru yang sudah disertifikasi, JK, sedikit mengakui belum adanya peningkatan kualitas guru pasca disertifikasi. ‘’Mungkin masih ada sebagian yang sudah lolos sertifikasi tapi belum menyadari banyaknya uang pemerintah yang digunakan untuk itu,’’ ucapnya.

PORSENI MTs TINGKAT KABUPATEN MAJALENGKA MTsN TALAGA KELUAR SEBAGAI JUARA UMUM

Majalengka ONLINE
Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) Tingkat MTs (Madrasah Tsanawiyah), se Kabupaten majalengka Tahun 2011, (21/12) dibuka oleh kepala kementrian agama kab, majalengka Maksud dari penyelenggaraan PORSENI Tingkat Kabupaten majalengka Tahun 2011 adalah untuk memberikan kesempatan bagi pelajar guna mengembangkan bakat, minat serta prestasi siswa dibidang olahraga dan seni. Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) merupakan kegiatan yang sangat positif sebagai sarana pembinaan generasi muda, Siswa-siswi madrasah merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan memiliki kemampuan fisik yang kuat melalui kegiatan olahraga. Disamping itu untuk meningkatkan pembibitan dan pembinaan olahraga secara pretasi harus dilakukan dengan sistematis dan komprehensif melalui lembaga-lembaga pendidikan
“Dengan dilakasanakannnya lomba PORSENI ini merupakan bentuk kreatifitas dalam memasyarakatkan olahraga melalui lembaga pendidikan madrasah. Oleh karena itu, kami berharap bahwa lomba ini tidak semata – mata untuk memperoleh juara tapi untuk melihat sejauh mana prestasi siswa-siswi dan bakat dari masing-masing madrasah” demikian di katakana kepala kementrian agama kab, majalengka saat di hubungi.
Madrasah Tsanawiyah Negeri talaga jadi tuan rumah Pekan Olahraga Seni (Porseni) se-kabupaten majalengka yang di adakan setiap tahunnya. Porseni yang dipusatkan di MTs. Negeri,jln jendral sudirman talaga di ikuti sebanyak 26 KKM (kelompok kerja Madrasah) yang ada di kabupaten majalengka dalam acara tersebut dihadiri oleh kepala sekolah madrasah aliyah, madrasah tsanawiyah, madrasah iptidaiyah. Kepala KUA dan pengawas, se-kab, majalengka serta masyarakat sekitar.dalam porseni ini Madrasah Tsanawiyah Negeri keluar sebagai juara umum tingkat kab, majalengka dengan perolehan 5 emas, 3 perak, 2 perunggu,
Menurut ketua panitia PORSENI Drs H.Maman Abdurahman MPd, yang didampingi Taopikin Hidayat S.pd. saat di hubungi memaparkan “tujuan PORSENI adalah sebagai evaluasi terhadap pembinaan olahraga pelajar, meningkatkan daya tahan tubuh pada diri peserta didik, melahirkan peserta didik yang memenuhi standar kompetensi pendidikan jasmani dan seni budaya baik penguasaan konsep ataupun penerapannya, memupuk dan menggalang rasa persatuan dan kesatuan, sebagai sarana penyaluran bakat, minat dan penjaringan atlit guna menghadapi kegiata PORSENI Pelajar ke tingkat yang lebih tinggi serta meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. Ditambahkannya bahwa dengan Porseni ini sebagai wahana untuk menjaring siswa berprestasi untuk mengukur kemampuan atlet Madrasah Tsanawiyah se Kabupaten majalengka dalam rangka meningkatkan prestasi yang lebih tinggi.”paparnya
Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri talaga Drs H.Maman Abdurahman MPd, merasa bangga dengan prestasi yang diraih siswa-siswi MTsN talaga Yang menjadi juara umum PORSENI tingkat kab, majalengka.”Alhamdulillah siswa-siswi kami mendapatkan juara umum, untuk menjadi juara umum itu tidak mudah berbagai sarana dan fasilitas sekolah benar-benar di siapkan seperti area host pot, internet, pengantar bahasa inggris, selain kelas unggulan juga ada kelas atlit yang masuk lewat seleksi dengan pelatih yang sudah profisional, terobosan ini merupakan strategi dalam pembelajaran baik akademik maupun non akademik.”Ujarnya (AUDIN)

DANA REHAB GEDUNG SDN II LAMPUYANG DI SOAL

Majalengka ONLINE
Sekolah Dasar Negeri (SDN) I lampuyang yang terletak di desa lampuyang,kecamatan talaga kabupaten majalengka tahun 2011 mendapat bantuan rehab bangunan sekolah. Alokasi dana senilai Rp 167 juta yang bersumber dari APBN-P. ada dugaan jika pengerjaan proyek rehab yang dilakukan swakelola ini sarat dengan banyak masalah. Selain pengerjaan yang terkesan asal jadi, Indikasinya, terlihat dari banyaknya material bekas yang disinyalir dipasang kembali. Seperti kayu usuk tidak diganti, genteng bekas di tukar tambahkan ulang serta tiang hanya dipoles. (Pengecatan)Selanjutnya, tembok bangunan kelas hanya ditambal seperlunya kramik pun disinyalir tidak diganti. “Memang banyak material yang tidak diganti,” kata Sudirman S.pd. kepala sekolah.dan menurutnya “ini sesuai perintah orang dinas. “Kalau memang material masih bisa dipergunakan pakai saja, makanya kita mengikuti perintah itu, ” ujarnya.
Sementara menurut H. Sahdi h S.pd kepala UPTD kecamatan talaga saat di komfirmasi “SDN I lampuyang benar mendapatkan bantuan rehab dari dana APBN-P namun kepala sekolah tidak ada koordinasi dengan kami berbeda dengan SDN jatipamor dan SDN II mekaraharja yang sama mendapatkan bantuan kedua SDN tersebut selalu kordinasi tapi dengan SDN I lampuyang kurang kordinsi “ kami juga belum melihat proyek rehab di SDN I lampuyang karena baru masuk sehabis cuti Tandasnya
Menaggapi hal tersebut kepala dinas pendidikan kebupaten majalengka Drs. H sanwasi MM yang didampingi KABID sarana Drs. H Elon Sukalam mengaku baru mendapat informasi tersebut, dan berjanji akan turun untuk mengawasi jalannya rehabilitasi fisik di se-tiap sekolah. Menurutnya, se-tiap sekolah sudah diberi surat perintah kerja dan pembangunan-nya harus sesuai RAB..
Namun ditegaskannya, jika memang terbukti ada penyim-pangan, maka akan dilakukan pembinaan dan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Walaupun demikian,. mengaku peng-awasan bakal memakan waktu tak sebentar mengingat jumlah sekolah yang banyak

Rabu, 07 Desember 2011

TIGA FRAKSI DPRD MAJALENGKA TOLAK PEMBELIAN MOBIL DINAS

majalengka

Rencana pembelian kendaraan dinas baru (Mobdin) oleh Pemkab Majalengka pada tahun anggaran 2012 dinilai sebagai salah satu bentuk belum pro rakyatnya APBD Majalengka.Rencana pembelian Mobdin baru yang nilainya sekitar Rp.4,9 milyar bukan merupakan satu kebutuhan yang mendesak dan tidak bersentuhan langsung dengan public.

Pembelian Mobdin baru juga tidak sejalan dengan apa yang selama ini di dengungkan bupati Trisno,efisiensi anggaran.Kalaupun Pemkab melalui Setda Rahmat Ali menyebutkan pembelian Mobdin merupakan salah satu kebutuhan yang mendesak,maka perlu diikuti dengan pemberian informasi yang benar mengenai asset kendaraan dinas yang dimiliki Pemkab Majalengka.Hal itu ditegaskan para anggota ketiga fraksi yang secara terbuka menyatakan penolakan terhadap rencana pembelian mobil dinas baru yang belakangan juga ditentang elemen masyarakat Kota Angin.

Anggota Fraksi PPP Ali Imron Amd menegaskan,pihaknya sangat tidak sependapat dan sangat berkeberatan dengan pembelian mobil dinas baru.Pasalnya saat ini masih banyak kebutuhan masyarakat yang jauh lebih penting dan mendesak dibiayai pemerintah.”Kalau kita ke daerah banyak jalan yang rusak atau,saluran irigasi yang mestinya mendapatkan prioritas dibiayai perbaikan atau pembangunannnya,”tegasnya.

Senada di sampiakan Ir Sumpena dari Fraksi Patriot Bangsa.Menurut dia,pembelian mobil saat ini belum menjadi satu kebutuhan yang harus sudah dipenuhi.Adanya fasilitas kendaraan memang diperlukan,namun harus dilihat dan di pilah mana yang perlu di dahulukan,kenyamanan pejabat dalam bertugas atau kebutuhan rakyat yang penyediaanya langsung bersentuhan dengan kelangsungan kesejahteraan,seperti perbaikan infrastruktur jalan,”tandasnya.

Sedangkan Deden Hardian Narayanto ST dari Fraksi PKS menandaskan,sejauh ini pihaknya melihat fasilitas kendaraan dinas yang dimiliki Pemkab Majalengka sudah mencukupi.Begitu juga dengan kondisinya yang masih terhitung cukup baik.Sehingga akan lebih baik bila anggaran yang hampir 5 milyar itu dialokasikan pada pos belanja lainnya,terutama pada pos-pos yang manfaat atau dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.”Kalau Setda mengatakan itu mendesak,maka perlu dijelaskan lebih jauh mendesaknya seperti apa,”katanya.

Sementara itu Forum Peduli Lemah Cai (FPLC) Majalengka,menilai pendapat Setda Majalengka yang menyebutkan pembelian Mobdin mendesak harus dijabarkan lebih jauh.Perlu disampaikan pada public berapa sebenarnya asset Mobdin yang di miliki Pemkab Majalengka saat ini.Hal itu penting agar tidak ada kecurigaan public pada keinginan pemerintah yang akan melakukan pembelian mobil baru.”Jangan hanya bilang mendesak,mendesaknya seperti apa.Karena pada kenyataannya kendaraan dinas yang dimiliki Pemkab Majalengka masih cukup layak dan memenuhi,camat saja mobdinya sudah AVP apa masih kurang bagus,”ujar Dadang Hidayat dari FPLC.

Kamis, 01 Desember 2011

PESAWAT CESSNA AKHIRNYA DI TEMUKAN DI KAWAH BURUNG GUNUNG CIREMAI


Majalengka

Pesawat Cessna 172 milik Nusa Flying International School akhirnya ditemukan di kawasan Gunung Ciremai bagian barat. Pesawat tersebut ditemukan tepat di puncak Gunung Kawah Burung, Desa Cikaracak, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, (28/11).
Pesawat tersebut ditemukan oleh warga Desa Cikaracak dan tim Wanadri yang melakukan penyisiran sejak Kamis (24/11) lalu di kawasan Gunung Ciremai.
Proses evakuasi jasad awak pesawat Cesna 172 Skyhawk PK NIP yang karam di Kawah Burung Lereng Gunung Ciremai berhasil membawa turun 3 jenazah pesawat naas yang hilang kontak sejak 16 Nopember lalu. Meskipun proses evakuasi tidak berjalan mulus seperti yang direncanakan tim sebelumnya karena medan yang mesti dilalui 215 personel dari tim gabungan Basarnas, TNI-Polri, Wanadri, serta masyarakat sekitar.Keberangkatan tim evakuasi yang memulai rute pendakian dari pos 1 TNGC Desa Argalingga selasa dini hari (29/11/), direncanakan akan tiba kembali di lokasi semula selasa siang sekitar pukul 13.00. Akan tetapi, "paket" baru bisa sampai ke lokasi awal 4 jam lebih lambat dari jadwal semula. jasad pertama yang diyakini merupakan jasad Kapten Partogi Sianipar tiba di lokasi Pos I pada pukul 16.30 ditandu oleh tim Kodim 0617 Majalengka. Jasad tersebut lantas segera dimasukan kedalam ambulance milik Pemda Majalengka bernomor polisi E7034U. Selang 10 menit berikutnya jasad yang diyakini Sebagai Agung Febrian menyusul ditandu oleh Basarnas dan kesatuan Brimob dan segera dimasukan kedalam ambulan Dokpol Polres Kota Cirebon. 15 menit setelahnya, jasad terakhir yang diyakini sebagai Muhammad Fikriansyah ditandu oleh kesatuan Kostrad 321 Galur Taruna dan Polres Majalengka
Dengan demikian, waktu tempuh jenazah oleh tim evakuasi memakan waktu hingga 17 jam, atau molor 4 jam dari jadwal yang telah dicanangkan sebelumnya. Kordinator Basarnas Wilayah III Cirebon, Suyatno mengatakan, keterlambatan jadwal dari rencana awal ini lebih disebabkan oleh medan yang cukup terjal dan cuaca buruk yang terjadai sepanjang hari tersebut. "Medanya masih ‘perawan'. Jadi, untuk datang ke lokasi kami babad semak belukar dulu. Itu yang menjadi kendala keterlambatan ini," ujar Suyatno, Disamping itu, kondisi cuaca yang buruk, juga membuat proses evakuasi yang dikomandoi oleh Dandim 0617 Majalengka Lekol Inf Asep Nugraha ini mesti merubah cara menurunkan jasad korban. "Turunya estafet, jadi ada tim yang di TKP (Kawah Burung) yang bertugas mengeluarkan jasad dari bangkai pesawat. Tim lainya bersiaga di jarak beberapa ratus meter dibawahnya. Nanti jasadnya dioper dari tim yang diatas ke tim yang dibawahnya," ujar Suyatno.
Menurutnya, upaya ini dilakukan untuk mengefisiensi kondisi fisik tim evakuasi yang dikhawatirkan mengalami kelelahan usai begadang semalaman dengan kondisi cuaca pegunungan yang ekstrim. "Turunya estafet, jadi ada tim yang di TKP (Kawah Burung) yang bertugas mengeluarkan jasad dari bangkai pesawat. Tim lainya bersiaga di jarak beberapa ratus meter dibawahnya. Nanti jasadnya dioper dari tim yang diatas ke tim yang dibawahnya," ujar Suyatno.
Lebih lanjut dia mengatakan, posisi jasad korban saat ditemukan terjepit di kokpit karena hidung pesawat hancur dan posisinya menghadap kebawah. Sehingga posisi ketiga jasad korban ini nyaris bertumpukan dengan bagian punggung jasad menghadap keatas. , untuk mengeluarkan jasad korban dari bangkai pesawat, petugas terlebih dahulu menarik ekor pesawat dengan tali untuk mendatarkan posisi pesawat yang sebelumnya tersungkur ini, hingga jasad para korban bisa dikeluarkan dan langsung dimasukan kedalam kantong jenazah dan diturunkan ke pos awal.
Meski demikian, prosesi evakuasi jasad tidak lantas selesai sampai disitu. Agenda seremonial penyerahan jasad korban dari Kordinator Pencarian Basarnas Roki Asikin, Danyonif 321 Galuh Taruna Letkol Inf Gatot Heru Buana, dan Ketua Tim SAR Cessna Brimob Kelapa Dua Depok Kompol James Hutagaol, kepad Bupati Majalengka Sutrisno. Dilanjutkan dengan penyerahan jenazah dari Bupati Sutrisno kepada Kepala Sekolah Nusa Flyinh International Sugeng Triyono, yang langsung menyerahkanya kepada pihak keluarga untuk dilakukan otopsi di RSUD Majalengka oleh tim Inafis Polda Jabar