Rabu, 16 September 2015

Peringatan HUT RI Ke 70 Tingkat Kecamatan lemahsugih Berlansung Meriah



MAJALENGKA
Peringatan upacara HUT RI ke-70 tingkat kecamatan lemahsugih Kabupaten Majalengka berlangsung khidmat, dihadiri oleh puluhan ribu masyarakat, Senin (17/08) di lapangan bola pandawa desa lemahputih kecamatan lemahsugih.
Upacara diikuti oleh PNS di lingkungan kecamatan lemahsugih koramil, polsek, kepala KUA, UPTD  pendidikan, UPTD DINKES,seluruh kepala desa sekecamatan, Ormas,siswa siswi SDN, SMP, SLTA tokoh masyarakat serta tokoh agama, bertindak sebagai Inspektur Upacara camat lemahsugih Deden Supriatna S.Pd MM. Pd.
Camat lemahsugih Deden Supriatna. Membacakan sambutan sambutan bupati majalengka, dalam sambutanya mengatakan sebagai bagian dari bangsa Indonesia, sudah selayaknya kita memperingati HUT RI secara khidmat dan merenungkan kembali tentang perjuangan para pahlawan yang telah gugur untuk merebut kemerdekaan Republik Indonesia bahwa peringatan 70 tahun kemerdekaan ini adalah sebuah pengingat dan penanda bagi kita semua untuk makin kerja keras.
Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih oleh Paskirbra dari gabungan pelajar siswa-siswik sekecamatan lemahsugih diiringi gema lagu Indonesia Raya yang dibawakan oleh paduan suara pelajar menambah khidmatnya upacara tersebut. Dilansungkan dengan pawai karnaval dari setiap desa yang ada di kecamatan lemahsugih aneka kesenian tradisionalpun ditampilkan oleh masing-masing peserta karnaval.
Selanjtutnya pembagian trofi bagi peserta lomba lomba yang diadakan oleh para pantia serta pemberian hadiah kepada kepala desa dalam rangka melunasi PBB yang Sebelumnya panitia telah mengadakan berbagai kegiatan perlombaan
dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 70 Tingkat Kecamatan lemahsugih, Panitia Hari Ulang Tahun RI Tingkat Kecamatan  melakukan serangkaian acara, acara diawali dengan kegitan lomba lomba dengan pesrta terbuka untuk masyarakat umum.
 Ketua panitia Drs Nono Darsono yang di damping Deden Supriatna S.Pd. MM Pd. Di sela-sela kegiatan mengatakan “ alahamdulillah berkat kerjasama dengan berbagai pihak rangkaian kegiatan hari ulang tahun kemerdekaan ini berlajaln lancar hal tersebut adalah berkat kerja keras semua pihak.
Lebih lanjut dia mengatakan di hari ulang tahun kemerdekaan ini ada yang istimewah karena puluhan ribu warga masyarakat datang ke lapang bola pandawa untuk mengikuti upacara dan pawai karnaval yang istimewah lainya yaitu pasukan paskibra menampilakan pormasi baris berbaris hal tersebut merupakan  kerja keras dari pelatih sersan bandi anggota koramil kec lemahsugih, muadah-mudahan kedepannya kegitan ini dapat dipertahankan. Ujarnya.(AUDIN)

UPTD puskesmas terus memberikan peningkatan pelayanan melalui kegiatan GEBRAK



Majalengka
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan.
Penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat terus ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat serta menyukseskan program jaminan sosial nasional.
promosi kesehatan (health promotion) telah menjadi bidang yang semakin penting dari tahun ke tahun. telah terjadi perkembangan yang signifikan dalam hal perhatian fublic mengenai masalah promosi kesehatan. Penyelenggaraan promosi kesehatan dilakukan dengan mengombinasikan berbagai strategi yang tidak hanya melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat kerjasama dan koordinasi segenap unsur masyarakat. promosi Kesehatan yaitu program pelayanan kesehatan puskesmas yang diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup sehat secara optimal melalui kegiatan penyuluhan (induvidu, kelompok maupun masyarakat). demikian dikatakan Ramli SKM progremer PROMKES UPTD puskesmas saat ditemui media ini.
UPTD PUSKESMAS kecamatan lemahsugih kabupaten majalengka terus memberikan pelayanan terhadap masyarakat dan mempromosikan kesehatan masyarakat,  dengan berbagai cara serta kegiatan salahsatunya kegitan  gerakan bersama masyarakat (GEBRAK) kegitan  tersebut  sekaligus dalam rangka memeriahkan HUT  RI ke 70 adapun kegitan yang telah dilaksanakan yaitu pemeriksaan, penilaian lomba bayi BATITA dan BALITA sehat,  fisik/screening kesehatan, penyuluhan/ kader,  penyuluhan kelompok/mitra dengan paraji, senam lensia,cerdas cermat tingakat sekolah SD/ MI, lomba mewarnai TK/PAUD,lomba melukis tingkat SD dan SLTP sekecamatan, lemahsugih kabupaten majalengka,
Menurut kepala UPTD PUSKESMAS H Aep Saeful R. SKM yang didampingi Ramli progremer promkes memaparkan “yang dilaksanakan UPTD puskesmas lemahsugih penyebaran informasi dalam bidang kesehatan yang melibatakan berbagai sektor atau lapisan masyarakat serta melibatkan UPTD pendidikan dan mengundang  kader dokter kecil untuk mengikuti cerdas cermat, kader kecil  UKS, mengadakan kemitran dengan paraji penyuluhan dengan kelomppok kader usaha kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan kader POSYANDU, dalam kegiatan gebrak meliputi senam lansia, pemerikasan fisik fisik/screening  kegiatan kelompok penyuluhan kelompok bagi masyarakat yang berada di kecamatan lemahsugih.
Dia memabahkan puskesmas mempunyai melaksanakan tugas kebijakan kesehatan untuk mecapai tujuan kesehatan diwilayah kerja dalam rangka mendukung terwujudnya  kecamatan serta masyarakat sehat upaya ini dalam rangka melaksanakan peraturan mentri kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang kesehatan msyarakat, Promosi kesehatan dipuskesmas merupakan tanggung jawab bersama antara petugas, pengunjung maupun masyarakat. Petugas puskesmas diharapkan menjadi teladan perilaku sehat dimasyarakat dan melahirkan gerakan pemberdayaan masyarakat.harapnya. (AUDIN)

Puluhan Warga Desa Kagok Demo Balai Desa, Tuntut Aparat Desa Penerima BLSM Mundur



Majalengka
Puluhan warga Desa Kagok Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka gruduk Balai Desa Kagok. Mereka menuntut Kades Mukhlis memberhentikan dua orang aparat desa yakni Kaur Pemerintahan Toharudin (46) dan Kaur Keuangan Marisak. Informasi yang dihimpun kedua aparat desa tersebut sering melakukan kecurangan dan nepotisme seperti masalah beras raskin dan BLSM atau dulu disebut BLT.
Suasana sempat memanas karena kedua pihak yang pro dan kontra hadir di balai desa yang kemudian menggelar audiensi dengan dihadiri Camat Banjaran Amay Kamaludin, Kepala Desa Muklis, Ketua BPD H. Sunaryo dan Tokoh masyarakat dengan dijaga aparat Polsek Banjaran dan Satpol PP.
“Apakah pantas seorang Kaur Keuangan atau aparat desa mendapat BLSM sementara ada warga yang lebih layak menerima,” kata Ali salah seorang tokoh pemuda dalam audiensi di balai desa Kagok. Warga lainnya Towil mempertanyakan kinerja kaur pemerintahan yang dinilainya tidak memuaskan dan jauh dengan masyarakat. “Bahkan aparat desa lain pun sampai men cap jelek kaur keuangan desa Kagok arogan,” katanya.
Kepala Desa Kagok Muklis menjawab tuntutan warga mengatakan akan memusyawarahkan hal tersebut dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). “Disini masalah pengangkatan dan pemberhentian aparat desa hak preogatif Kepala Desa, kami minta dua hari untuk memutuskan hal ini,” kata Muklis.
Sementara mengenai Kaur Keuangan yang mendapat BLSM/BLT, menurut Muklis itu merupakan pendataan BPS tahun 2010 dan bukan pemerintah desa Kagok yang melakukan pendataan. “Pendataan kaur keuangan mendapat BLSM bukan kewenangan Pemerintah Desa, tapi dilakukan sensus oleh pihak luar tahun 2010 lalu,” ungkapnya.
Sementara Ketua BPD H. Sunaryo mengatakan aspirasi warga akan dimusyawarahkan antara BPD dengan Kepala Desa dengan mempertimbangkan aspirasi warga. “Setelah ini diharapkan tidak kubu-kubuan dan warga tidak terpecah, mari membangun bersama. Dua hari ke depan kami akan putuskan ini,” jelasnya.
Camat Banjaran Amay Kamaludin mengatakan pihaknya akan menyetujui siapa pun aparat desa yang disodorkan oleh Kepala Desa yang merupakan hasil musyawarah BPD dan warga desa. “Kewenangan kita hanya memberikan rekomendasi sesuai UU Desa dan Perda Desa, SK pengangkatan aparat desa sendiri dari Kepala Desa,” jelasnya. (AUDIN)

Sejumlah Proyek PSDA di majalengka diduga asal-asalan



Malalengka
            Belasan proyek irigasi pengairan dikabupaten majalengka diduga asal-asalan hal ini terlihat saat awak media melakukan investigasi ke beberapa lokasi yang ada di majalengka salahsatunya proyek di laksanakan di desa banjaran kecamatan banjaran serta proyek irigasi di desa lebakwangi, desa jaga mulya kecamatan malausma  desa sindanghurip  kecamatan bantarujeg, desa ranji, desa baturuyuk kecamatan kasokadel, desa jatipamor kecamatan panyingkiran, desa palabuan kecamatan sukahaji desa cihaur, serta desa pasanggrahan  kecamatan maja  Pelaksanaan proyek tesebut lemah dari pengawasan dinas terkait sehingga diduga para pemborong nakal memanfaatkan untuk melakukan tindakan korupsi dari pengurangan bahan material, diantaranya pencurian pondasi seharusnya memiliki kedalaman yang maksimal ternyata diguga tidak memakai pondasi serta kebekan seharusnya tembok memiliki ketebalan yang malasimal ternyata beda dengan kenyataan
Salasatu pengerjaan yang dilaksanakan oleh CV dini yang berlokasi di desa pasanggrahan diduga tidak memiliki pondasi yang dalam serta diduga ada pengurangan volume selain itu adanya dugaan para pejabat di lingkungan PSDA yang mempunyai paket pekerjaan irigasi dengan sistem pimjam bendera purusahaan   orang lain untuk menyamarkan supaya tidam menimbulkan kecurigaan dan cemburu sosial semua pihak.
Sementara menurut Kepala bidang PPI Nana saat dikomfirmasi media ini berdalih tidak pernah punya paket proyek pengerjaan irigasi di wilayah manapun. Kalapun ada sumber informasi yang bahwa punya proyek irigasi tunjukan dimana lokasinny serta berapa paket itu gosip saja jelas-jelas saya tidak punya mengelola pekerjaan irigasi.
Selanjutnya ketika ditanya soal pengerjaan oleh pihak rekanan yang diduga tidak sesuai dengan bestek, kabib PPI mengatakan akan langsung turun lokasi pengerjaan, bila terbukti tidak sesuai dengan bestek akan saya tindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
 Sementara menurut Dani P sekertasis LSM LPPRI Mengatakan “ lemahnya pengawan dari dinas PSADFE Kabupanten majalengka membuat semjumlah proyek irigasi pengairan diduga banyak yang tidak sesuai dengan BESTEK hal tersebut dimanfaatkan oleh para rekanan yang ingin meraup keuntungan dengan cara mengurangi volume hal ini perlu pendapatkan perhatian khusus dari dinas terkait agar pelaksanaan infrastuktur untuk pertanian memeliki kwalitas yang bagus. Ujarnya(AUDIN)

PROYEK INFRASTUKTUR JALAN DIDUGA BERMASALAH


 
Majalengka
Proyek rehabilitasi jalan yang diduga menggunakan anggaran Tahun 2015 Dari Dinas BMCK Kabupaten majalengka di Desa maja utara, Kecamatan maja diduga bermasalah. Selain tidak ada papan proyek yang terpasang, dikerjakan pun diduga tidak sesuai perencanaan.
 Lemahnya pengawasan dinas bina marga cipta karya (BMCK) mengakibatkan kerugian negara, diduga para pemborong nakal memanfaatkan untuk melakukan tindakan korupsi dari pengurangan bahan material, diantaranya pencurian volume ketebalan tembok dan pasangan pondasi.
Salasatu pengerjaan jalan berikut draenasenya didesa maja utara menyambukan ke desa pasanggrahan dengan panjang 750 M yang kerjakan oleh rekanan (pemborong) CV banda sekarwangi diduga dalam pelaksanaan proyek tersebut bermasalah, hasil pantauan media ini beberapa waktu lalu  Pengerjaan draenase dan TPT tidak memiliki pondasi dan ketebalan tembok  yang maksimal diduga pihak pelasana pencuri volume dari proyek tersebut,  pengerjaan dranasce saat ini sudah retak bahkan ada yang mengelupas karena campuran material adukan kurang maksimal.
 Pihak pelaksana kegitan perbaikan jalan sulit untuk di komfirmasi karena selalu tidak ada dikantornya.  Dion salahseorang pemilik CV banda sekarwangi saat dihubungi via telapon menyampaikan “bahwa saya tidak punya pekerjaan proyek jalan  di kecamatan maja.”dalihnya.
Rucyana kabid bina marga kabupaten majalengka saat dikomfirmasi media ini mengatakan “dalam pengerjaan proyet pengaspalan ada pengawas dari dinas jadi tolong hubungi pengawas dan kepala UPTD BMCK kecamatan maja  selaku direksi dari proyek tersebut atau hubungi pihak pelaksana pekerjaan.
Sementara menurut Bangbang heru kepala UPTD bina marga kecamatan maja yang didampingi Suhata pengawas proyek mengatakan “ pada saat pematokan sebelum pekerjaan dimulai ada Dion pihak dari CV banda sekarwangi tapi ketika sudah tahap pengerjaan kami tidak pernah bertemu dengan pelaksana atau pihak rekanan.
Lanjut dia” kami pihak pengawas bukan berarti tidak tegas atau lemah dalam mengawasi proyek pengerjaan jalan  namun kasihan bila perkerja di hentikan dan pada saat itu kami disibukan dengan pengawasi proyek yang lainnya. Dikecamatan maja terdapat 65 paket proyek namun hanya memiliki 5 orang pengawas. Ujarnya (AUDIN)

Orang tua siswa keluhkan ada pungutan sekolah



Masih terjadi pungutan liar di SDN  terhadap orang tua siswa

Majalengka
Berdasarkan ketentuan pasal 9 Peraturan Menteri Nomor 44 Tahun 2012 menyatakan, bahwa satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah dilarang memungut biaya satuan pendidikan. Dengan demikian, SDN atau SMPN  tidak diperbolehkan untuk memungut biaya kepada siswa, dalam bentuk apapun. Apalagi di kabupaten majalengka telah meluncurkkan surat edaran dari bupati kabupaten majalengka tentang larangan pungutan kepada siswa

Pemerintah pusat maupun  pemerintah daerah  dengan berbagai cara mensosialisasikan sekolah gratis alias tidak ada biaya apalagi pungutan. Namun  berbeda dilapangan yang masih ada laporan yang mengatakan terjadi praktek pungutan kepada wali murid. Hal ini terjadi di SDN beusi  kecamatan ligung kabupaten majalengka diduga ada pungutan yang memberatkan wali murid.

Menurut   sumber informasi  media ini memaparkan “kami merasa terbebani oleh pihak sekolah yang meninta dana ke orang tua siswa senilai 100 ribu dengan alasan untuk pemagaran sekolah dana tersebut cukup berat bagi kami yang berpengasilan rendah,kami selaku orang tua siswa  tahu bahwa jaman ini sekolah gratis karena dibiayai oleh pemerintah pusat pemerintah daerah tapi di sekolah SDN beusi masih meminta dana pada orang tua,

Casmedi kepala SDN beusi saat akan di komfirmasi selalu menghindar diduga enggan memberikan keterang tentang pungutan yang dilakukannya “kepala sekolah sedang pergi ke kantor UPTD dinas pendidikan di lingung” ujar salah seorang guru yang ditemui media ini

Sementara menurut keterang guru lainya di sekolah tersebut,  saat ditanya mengakui “pungutan senilai 75 ribu ini atas inisiatif dari komite sekolah yang bekerja sama dengan pihak sekolah tujuan pungutan tersebut untuk pemagaran lingkungan sekolah karena tidak ada anggaran dari dana BOS dan tidak ada program pemerintah untuk pemagaran sekolah, pungutan terbut hasil musyawarah  nilainya bukan 100 ribu tapi hanya 75 ribu dari 450 murid yang ada di sekolah ini