MAJALENGKA
Sejumlah panitia Pilkades serentak
yang akan berlangsung 13 Juni mendatang di Kabupaten Majalengka mengeluhkan
bantuan APBD untuk penyelenggaraan Pilkades yang dinilainya tidak mencukupi
untuk penyelenggaraan Pilkades.
“Bantua dari APBD hanya untuk surat
suara, honor panitia dan perlengkapan seperti sound system dan lainnya
sementara untuk pengamanan dan konsumsi tidak dianggarkan,” kata Yanto salah
panitia Pilkades di Kecamatan Maja,
Ia mengatakan dengan digelarnya
Pilkades serentak di 127 desa, justru potensi konflik akan semakin memanas.
“Sementara aparat keamanan tersebar
di semua desa, harusnya biaya keamanan juga turut ditanggung APBD,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan oleh Herman
panitia Pilkades di Kecamatan Banjaran, ia mengatakan biaya Pilkades dari APBD
sesuai amanat UU Desa nomor 6 tahun 2014.
“Namun sayangnya jauh mencukupi,
untuk Kecamatan Banjaran saja hanya sekitar Rp. 11 juta, terpaksa sisanya
dibebankan ke calon kepala desa,” ungkapnya.
Ia mengatakan Panitia Pilkades
sekarang yang susah dengan minimnya dana bantua dari APBD tersebut.
“Misalnya bantuan untuk sewa
panggung, kursi, sound system hanya Rp. 700 ribu, itu jauh dari cukup karena
idealnya sekitar Rp. 2 jutaan,” ungkapnya.
Terpisah staf ahli Bupati Bidang
Pemerintahan Adang Haedar ketika dikonfirmasi membebarkan bahwa biaya
penyelenggaran Pilkades yang ditanggung oleh APBD hanya honor panitia, surat
suara dan perlengkapan seperti sewa panggung, kursi dan sound system.
“Apabila kurang para Calon Kepala
Desa boleh patungan namun nilainya tidak boleh lebih dari yang ditanggung oleh
APBD,” jelasnya.
Mantan Kabag Tapem dan Kabag Hukum
ini mencontohkan misalnya yang dana Pilkades yang dibantu APBD sebesar
Rp. 15 juta, makan para calon Pilkades boleh patungan namun nilainya
tidak boleh dari Rp. 15 juta