Minggu, 31 Oktober 2010
PNPM DESA TEJAMULYA ASAL-ASALAN
Majalengka
Progran pemerintah pusat yang berbentuk pemberdayaan masyarakat yang digulirkan pada tahun 2010 sebesar Rp. 1,5 milyard di Kecamatan argapura perlu adanaya pemerisakaan terhadap hasil fisiknya, karena beberapa pemerhati terhadap program pemerintah yang ada dikecamatan menemukan dugaan beberapa kejanggalan terhadap pelaksanaan fisik khususnya, dimana para pemerhati menilai pelaksanaan fisik pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan ( PNPM, red )kuarang kwalitasnya.
Dimana dana ratusan juta rupiah tersebut yang dikucurkan melalui dana APBN tersebut kwalitasnya sangat disayangkan, dengan demikian untuk 2 desa di Kecamatan argapura kabupaten majalengka sedikitnya 80 persen sangat perlu dilakukan audit, agar program yang rencananya akan berlanjut hingga 2014 tersebut mengenai sasaran yang peruntukannya atau pemamfaatannya tidak serta merta menguntungkan pada kepentingan personal dan kelompok
Hasil proyek PNPM Desa tejamulya Kecamatan Argapura kabupaten majalengka berupa pembangunan TPT (tebing penahan tanah) yang baru di kerjakan pada tahap kedua lalu dinilai asal-asalan. Hal ini berdasarkan pengecekan dilapangan yang dilakukan tim wartawan ke lokasi dan melihat bahwa pengerjaan dari mulai pondasi yang tidak memiliki kedalaman atau kurang maksimal program TPT tertsebut senilai Rp 85.068.500. untuk 262 M. 2 unit gorong-gorong yang dikerjakan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa tejamulya Abdul hamid ketua TPK yang ada di lokasi tersebut langsung menghidar karena karena enggan di minta komfirmasi.untuk meninta komfirmasi terpaksa tim wartawan mendatangi rumah
Dengan nada malu ketua TPK desa tejamulya Abbdul hamid saat ditemui di rumahnya mengakui” bukan menghidar tapi ada hal penting ketimbang melayani wartawan dan mengakuinya bahwa pemasangan pondasi yang di kerjakan oleh para tukang kurang dalam tapi kami juga sempat menegur kepada orang yang bekerja pondasi tersebut kurang sesuai dengan aturan atau juklak juknis.”kami akan merubahnya kembali agar lebih baik serta program yang sedang di laksanakan di desa kami adalah pembangunan TPT dan gorong-gorong.
Lebil lanjut Abdul hamid menerangkan bahwa yang namanya manusia tidak lepas dari kesalahan adapun kesalahan dalam program yang kami laksanakan akan diupayakan untuk di perbaiki karena ini bukan masalah yang patal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar