Malalengka
Belasan
proyek irigasi pengairan dikabupaten majalengka diduga asal-asalan hal ini
terlihat saat awak media melakukan investigasi ke beberapa lokasi yang ada di
majalengka salahsatunya proyek di laksanakan di desa banjaran kecamatan banjaran
serta proyek irigasi di desa lebakwangi, desa jaga mulya kecamatan
malausma desa sindanghurip kecamatan bantarujeg, desa ranji, desa
baturuyuk kecamatan kasokadel, desa jatipamor kecamatan panyingkiran, desa
palabuan kecamatan sukahaji desa cihaur, serta desa pasanggrahan kecamatan maja Pelaksanaan proyek tesebut lemah dari
pengawasan dinas terkait sehingga diduga para pemborong nakal memanfaatkan untuk
melakukan tindakan korupsi dari pengurangan bahan material, diantaranya
pencurian pondasi seharusnya memiliki kedalaman yang maksimal ternyata diguga
tidak memakai pondasi serta kebekan seharusnya tembok memiliki ketebalan yang
malasimal ternyata beda dengan kenyataan
Salasatu pengerjaan yang dilaksanakan
oleh CV dini yang berlokasi di desa pasanggrahan diduga tidak memiliki pondasi
yang dalam serta diduga ada pengurangan volume selain itu adanya dugaan para
pejabat di lingkungan PSDA yang mempunyai paket pekerjaan irigasi dengan sistem
pimjam bendera purusahaan orang lain untuk menyamarkan supaya tidam
menimbulkan kecurigaan dan cemburu sosial semua pihak.
Sementara menurut Kepala bidang PPI Nana
saat dikomfirmasi media ini berdalih tidak pernah punya paket proyek pengerjaan
irigasi di wilayah manapun. Kalapun ada sumber informasi yang bahwa punya
proyek irigasi tunjukan dimana lokasinny serta berapa paket itu gosip saja
jelas-jelas saya tidak punya mengelola pekerjaan irigasi.
Selanjutnya ketika ditanya soal
pengerjaan oleh pihak rekanan yang diduga tidak sesuai dengan bestek, kabib PPI
mengatakan akan langsung turun lokasi pengerjaan, bila terbukti tidak sesuai
dengan bestek akan saya tindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara menurut Dani P sekertasis LSM LPPRI
Mengatakan “ lemahnya pengawan dari dinas PSADFE Kabupanten majalengka membuat
semjumlah proyek irigasi pengairan diduga banyak yang tidak sesuai dengan
BESTEK hal tersebut dimanfaatkan oleh para rekanan yang ingin meraup keuntungan
dengan cara mengurangi volume hal ini perlu pendapatkan perhatian khusus dari
dinas terkait agar pelaksanaan infrastuktur untuk pertanian memeliki kwalitas
yang bagus. Ujarnya(AUDIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar