Majalengka
Dunia pendidikan saat kini terkesan
sedang dimanjakan dengan banyaknya kucuran alokasi dana untuk proyek rehab
gedung kelas dan sebagainya, disamping untuk lebih meningkatkan mutu dan
kualitas para anak didik generasi bangsa juga untuk lebih menciptakan kondisi
KBM yang nyaman dan aman. Begitu juga halnya dengan beberapa Sekolah Dasar di kabupaten
majalengka hal tersebut dengan adanya kucuran dana alokasi khusus tahun 2013
Minimnya
pengawasan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten majalengka mengakibatkan sejumlah proyek rehabilitasi
sekolah sarat masalah. Dari data yang dihimpun progresifjaya menunjukkan,
masalah yang muncul didominasi dengan pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan
petunjuk teknis.
Dari hasil temuan dilapangan
pengerjaan rehab gedung SD diduga tidak sesuai dengan RAB. Pasalnya ada
sebagian materi bangunan dalam pelaksanaan rehab sekolah tersebut tidak sesuai
dengan “RAB” (Rekapitulasi Anggaran Biaya) yang telah ditentukan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan rehab. "Material yang digunakan pada umumnya tidak
sesuai juknis. Ada pula volume pekerjaan yang sengaja dikurangi oleh pelaksana
kegiatan. hasil investigasi yang dia lakukan menemukan banyaknya material yang
hanya di sulam ada pula sekolah negeri V
leweunggede Kecamatan jatiwangi yang
tidak mengganti genteng.selain itu SDN II jatisura hanya mengganti genteng dan
pengecatan saja Kecamatan jatiwangi . hal senada terjadi di SDN babakan anyar kecamatan
kadipaten sekolah tersebut menggunakan material kayu yang diduga di luar RAB
,kayu yang terpasang untuk usuk
(kaso-kaso)menggunakan kayu jenis alba serta ukuran yang tidak sesuai
pentunjuk teknis
Menurut
kepala sekolah SDN V leweunggede kematan jatiwangi Ucup suparsa saat ditemui
media ini mengatakan “ rehab ini disesuaikan dengan kebutuhan kami sengaja
tidak mengganti genteng karena masih di anggap layak adapun genteng yang di
ganti itu hanya yang pecahnya saja, karena rehab sekolah kami poku pada tembok
dinding adapun besi yang terpasang dan tidak sampai ke bawah atau bergatung
pada rahel itu memang seprti itu. “ujarnya
Sementara Suhenda S.pd, Kepala SD
Negeri babakan anyar terkesan tidak mau
dikonfirmasi perihal pelaksanaan rehab sekolahnya, (AUDIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar