Diduga
terjadi penyimpangan anggaran rehab ruang kelas
Penggunaan
dana Rehab SDN tajur II disoal
Majalengka
oknum kepala
sekolah (diduga telah salah kaprah memaknai pekerjaan swakelola dalam proyek
rehabilitasi gedung sekolah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK)
bidang pendidikan tahun 2014.
Secara umum
seluruh dana yang disalurkan ke masing-masing SD penerima bantuan memang
menjadi tanggung jawab kepala sekolah sebagai satuan tugas. Tapi soal
pengerjaan bangunan bukan berarti harus dilaksanakan sendiri oleh kepala
sekolah atau perangkatnya. Walau proyek DAK itu swakelola, tapi orang yang
mengerjakannya harus tetap memiliki kompetensi di bidang konstruksi
Seperti halnya
SDN tajur II yang belokasi di margajaya desa tajur kecamatan cigasong kabupaten
majalengka, salah satu penerima manfaat, dimana sekolah ini mendapat bantuan
untuk pembangunan 3 lokal ruang kelas yang dikerjakan oleh P2S. Berdasarkan
hasil pantuan media ini menemukan pelaksanaan kegiatan rehabiltasi di
SDN tajur II diduga banyak penyimpangan salasatunya pengguanaan baja ringan
untuk atap sekolah yang diduga tidak sesuai dengan RAB,
SDN tajur II
mendapatkan dana bantuan rehabilitasi ruang kelas senilai 135 juta untuk tiga
ruang kelas dalam pengerjaanya hanya melaksanakan pergantian rangka atap yang
tadinya kayu menjadi bajaringan, bajaringan yang digunakan diduga tidak memenuhi standar RAB hasil
investigasi media ini penggunaan bajaringan di SDN tajur II ukuran 0,75 MM
sementara dalam RAB 0,8 MM pengerjaan tembok hanya pengecatan begitupun keramik
hanya tambal sulam, adapun bahan material bekas yaitu kayu dan genteng tidak
ditemukan dilokasi diduga bahan material bekas yang menjadi asset Negara
diperjual belikan oleh pihak sekolah
Dilokasi proyek
tidak terlihat panitia kegiatan Diduga kuat hal itu dilakukan untuk menghindari
pengawasan public atau masyarakat dan LSM, sehingga dengan mudahnya sang
pelaksana bermain curang, bahkan kepala sekolahpun jarang ada di kantor tempat
dia bekerjanya,
Entah apa yang
ada dalam benak kepala sekolah dan panitia kegiatan rehab sehingga sulit untuk
dikomfirmasi “Kepala sekolah sedang
pergi ada kegiatan di kantor dinas sementara panitia pelaksana sedang tidak
hadir di sekolah, ujar salahseorang guru perempuan saat ditanya awak media.
(AUDIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar