Kepala sekolah memblelo saat dikomfirmasi wartawan
Rehab Ruang Kelas SDN
Mekarmulya Diduga menyimpang
Majalengka
Nasib dunia pendidikan masih
lahan empuk korupsi. Pengucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014 untuk bidang pendidikan, sekolah SDN
mekarmulya II yang di peruntukannya untuk
merehabilitas tiga Ruang kelas diduga sarat dengan penyimpangan dan bahkan
sudah mengarah ke ajang Korupsi. rehabilitas ruang kelas SDN mekarmulya
II yang dikerjakan oleh kepsek sekolah tersebut
dengan anggarannya mencapai Rp. 135,000,000. bersumber Dana DAK
SDN
mekarmulya II yang berlokasi di desa
Mekarmulya kecamatan kertajati kabupaten majalengka, dana senilai 135 juta sedianya untuk merehab tiga ruang kelas
serta pengembangan ke ruang kelas yang lainya karena dalam RAB anggaran untuk
pengembangan itu tersedia diduga dana
tersebut tidak dialokasikan.
Dari
hasil investigasi media ini adanya dugaan penyimpagan dana dalam pelaksanaan
pembangunan tersebut hal ini terlihat dari bangunan yang telah selesai tapi
bahan material kayu diduga campuran dengan kayu kwalitas yang tidak masuk
standar nasional penyimpangan lainya pada kwalitas cat tembok yang yang tidak
sesuai dengan RAB
Menurut
usup S.Pd kepala SDN mekarmulya II saat
dikomfirmasi media ini nenyampaikan kami
mendapatkan rehab senilai 135 juta untuk tiga ruang kelas pengerjaan rehab ini
sudah hamper selesai adapun tidak sesuai dengan RAB karena ini namanya rehab
bila ada yang perlu diganti pasti akan diganti kami tidak mengganti semuanya
hanya tambal sulam saja untuk cat itu sudah dilaksanakan meskipun tidak sesuai
dengan RAB yang penting tembok dicat dan terlihat baru.
Dia menambahakan “untuk pengembangan rehab itu memang ada
anggaranya kurang lebih 10 juta sengaja
tidak alokasikan karena kami ada peluasan ruangan yang tadinya ukuran 7x5
sekarang ditambah lebarkan menjadi 7x7
itu anggaran dari pengembangan yang nilainya kurang lebih 10 juta.
Ujarnya.
Usup
S.Pd. ketika dikomfirmasi masalah ada volume yang diduga menyimpang serta dana
pengembangan yang diduga digelapkan, “ sudahlah wartawan jangan terlalu banyak
bertanya kekurangan atau kelemahan di sekolah ini kami sudah pusing penat jangan terlalu jauh bertanya yang namanya manusia pasti ada salah ucap
kepala sekolah dengan nada emosi.(AUDIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar