Majalengka
Dana Program
Stimulan Keluarga Sejahtera (PSKS) senilai Rp 600 ribu/KK miskin kembali
menjadi ajang pungli oleh oknum perangkat desa, Warga yang merasa haknya
disunat hingga menimbulkan permasalahan baru.
Beberapa desa
yang berada di kecamatan leuwi munding
diduga melakukan pungutan liar dari Program Stimulan Keluarga Sejahtera
(PSKS pungutan senilai 100 rib samapai 150 ribu oleh oknum yang tidak
bertanggungjawab hal ini terjadi di desa
mindi dan desa parungjaya selain itu
disinyalir banyak ppemilik kartu sosial (KPS) yang terindikasi salah sasaran.
Rumah tangga sasaran di desa mindi mengeluhkan dengan tindakan aparat desa yang
melakukan pumgutan liar (PUNGLI) senilai 100 ribu kepada warga penerima PSKS.
Salah seorang
warga yang enggan namanya disebutkan mengatakan, terkuaknya dipungli itu
berawal dari pengakuan beberapa warga yang memperoleh bantuan. Namun setelah
dana cair, yang diterima bukannya sesuai dengan jumlah Rp 600 ribu, melainkan
pungli senilai 100 ribu,
Dia menjelaskan
di desa mindi banyak orang kaya yang masih menerima Program Stimulan Keluarga
Sejahtera (PSKS) tapi masayarakat miskin tidak mendapatkan apakah data PSKS itu
ajukan oleh pihak desa atau dari mana
datanya karena orang yang punya mobil dan punya motor banyak masih
menerima bantuan, ujarnya
Menurut ketua RT
setempat yang namanya tidak mau di sebutkan di media ini mengatakan “pungutan
tersebut untuk dibagikan terhadap sejumlah masyarakat miskin yang tidak tercover
dalam program PSKS itu, sebab, masih ada
warga miskin yang seharusnya mendapatkan tapi kenyataanya tidak menerima
bantuan,
Kepala desa
mindi orang yang bertanggungjawab dalam program di desanya selalu menghidari wartawan tidak mau dikomfirmasi dan saat
dihubungi lewat telepon tidak pernah koperatif begitupun PJS kades desa
parungjaya sulit untuk ditemui,
Terpisah,camat
Ade Saepudin S.Sos. leuwi munding yang
diwakili sekertaris camat mengaku kaget jika masih ada desa yang berani
memungut dana PSKS bagi warganya.
“Sudah saya wanti-wanti tidak boleh ada yang
motong dana PSKS. Ini kok masih ada saja. saya sudah rapat dengan desa yang
berada di kecamatan lewi munding agar kepala desa atau bawahanya jangan
melakukan pungutan dengan bentuk atau alasan apapun, Sudah nanti saya
instruksikan agar potongan dana itu dikembalikan lagi kepada para penerima
PSKS,” tegasnya. (tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar