Majalengka
Jumlah
dana rehabilitasi yang dialokasikan kementrian pendidikan dan kebudayaan
(kemendikbud) untuk perbaikan ruang kelas mulai dari skala rusak ringan, sedang
hingga berat di berbagai wilayah nusantara sanagat besar. Namun hal ini justru
dimanfaatkan oleh oknum yabg tidak bertanggungjawab
Sekolah-sekolah
penerima bantuan rehab gedung sekolah selalu menjadi incaran para pengusaha dan
ada saja hal yang selalu menjadi topik untuk meraup keuntungan utamanya di
bidang pegadaan bahan material banguanan, semuanya tidak terlepas dari peran
serta alias bermain dengan oknum dinas pendidikan kabupaten,
turunya bantuan
sarana pendidikan bagi sekolah yang mendapatkan dana rehab diduga dijadikan
ajang untuk mencari keuntungan oleh salahseorang oknum stap sarana dinas
pendidikan dari turunya anggaran untuk rehab gedung sekolah dengan modus
menggiring atau mengarahkan kepala sekolah agar membeli bahan material
salahsatuanya genteng kepada perusahaan yang ditunjuk oleh stap sapras
berinisial DG dari penggiringan tersebut DG diduga meraup keuntungan dari pihak
perusahaan dengan modus bermain harga bahan material.
DG saat
dikomfirmasi media ini berdalih” sebelumnya ada saudara AGS yang datang ke kami
dan menawarkan bahan material jenis genteng kepada sekolah penerima rehab ruang kelas dana bantuan dari
pemerintah.
Lebih lanjut dia
berdalih “ kami tidak pernah mengarahkan kepala sekolah untuk membeli genteng
ke saudara AGS tapi AGS sendiri mingkin menjual nama saya(dinas
pendidikan) supaya dipercaya oleh para
kepala sekolah. Ujarnya.
Menangapai muculnya
informasi adanya oknum dinas yang menjual genteng pada para kepala sekolah
Tanti Rahmawati S.Ip kabid sarana saat ditanaya awak media “ pihak dinas akan mengomfirmasi dari
berbagai sumber termasuk DG selaku stap SAPRAS dinas pendidikan serta kepala
sekolah penerima dan bantuan apakah benar ada oknum dan mengatakan dari dinas
pendidikan dengan menyalahgunakan wewenang dan kekuasannya dengan memanpaatkan
turunya dana rehab gedung sekolah untuk meraup kentungan pribadi
Menurut Tanti
Rahmawati S.Ip kabid sarana mengatakan “bantuan rehab gedung sekolah adalah
murni swakelola panitianya adalah P2S dengan melibatkan orang tua siswa segala
sesuatuanya adalah tanggung jawab kepala sekolah karena uang masuk kepada
rekening masing-masing sekolah.
Lebih jauh dia mengatakan “bila ada oknum stap dinas
yang menawarkan bahan material jangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar