majalengka
Ratusan warga
blok mulya sari desa banjaransari kecamatan cikijing kabupaten majalengka dan
LSM gabungan masyarakat bawah indonesi (GMBI) melakukan demo dilokasi
pembangunan gardu induk PLN (GITET)
dlaam orasasinya mereka menuntut agar pembanguna gardu induk pidah dari blok mulyasari.
Agar
tuntutanya didengar oleh pihak
terkait para pendemo melakukan aksi
mogok makan dan jahit mulut, pihak masyarakat akan terus berjuang agar
pemerintah mendengar keinginan masyarakat selanjutnya warga desa akan
menyerahkan tanda tangan serta cap jempol darah dalam kain putih sebagai bentuk penolakan pemabangunan ganrdu
dan diserahkan kepada DPRD majalengka.
Wawan kordinator
aksi dalam mengatakan “pihak PLN tidak pernah melakukan sosialisasi dengan
masyarakat terutama yang dekat dengan lokasi pemabngunan gardu induk PLN serta
memintah kepada pemerintah daerah untuk
mendengar aspirasi dari warga masyarakat banjaransari.
Dia
mengatakan dalam pembangunan gardu induk ini tidak terpangpang papan
sosialisasi dengan mencantumkan register ijin mendirikan bangunan serta ijin
lingkungan karena masyarakat desa banjaransari tidak pernah menandatangani ijin
lingkungan
Ketua distrik
GMBI kabupaten majalengka saat diwawancari media ini disela-sala aksi demo mengatakan”GMBI membela aspirasi yang
disuarakan masyarakat pihaknya menuntut
kepada pihak PLN untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masayarakat
desa,
Lebih lanjut dia
mengatakan “GMBI berharap agar pihak PLN
melakukan sosialisai ke masyarakat supaya tidak ada resah ditanah banjaransari
dan terhadap warga masyarakat pihaknya melakukan aksi mogok makan dan jahit mulut untuk membela
dan membuktikan aspirasi masyarakat, aksi ini meninta agar pihak PLN
jangan sampai kesewenang-wenangan tolong dengar aspirasi rakyat.
Hal senada disampaikan oleh yayat “Kami ingin lokasi GITET ini pindah karena
terlalu dekat dengan pemukiman warga keberadaan GITET membuat ketidaknyamanan
karena khawatir bahaya radiasi dan meledak. “Dari PLN tidak pernah ada
sosialisasi dan tidak ada izin warga, warga tidak pernah menandatangan.ujarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar