Kamis, 15 April 2010

BANTUAN GEMAR UNTUK DORONG PEREKONOMIAN



Majalengka
Dampak krisis finansial global yang terasa saat ini adalah turunnya harga-harga komoditas pangan di tingkat dunia, sehingga berdampak pada melemahnya ekspor dan turunnya daya beli masyarakat perdesaan. Yang paling terkena tentunya komoditas yang selama ini orientasi ekspor seperti output perkebunan. Sementara struktur output pertanian Jawa Barat lebih didominasi oleh subsektor tanaman bahan makanan (sekitar 70%) dan orientasi pasar domestik.Ide dasar di balik program ini adalah optimalisasi sumber daya pertanian di suatu wilayah yang berbasis komoditas tertentu dilengkapi dengan jenis aktivitas agribisnis lainnya baik agroindustri maupun perdagangannya. Melalui skema program gemar, aktivitas agribisnis meningkat dan beragam sehingga kesempatan kerja di perdesaan dan sumber pendapatan petani pun bertambah. Demikian yang di sampaikan ketua gapoktan cakra buana dadang iskandar yang di damping ade somantri sekertarisya saat di temui tim tipikor
Gapoktan cakra buana yang terletak di desa lemah putih Kecamatan lemah sugih kabupaten majalengka sebagai lokasi Gerakan Multiaktivitas Agribisnis (Gemar) adalah upaya Pemerintah Propinsi Jawa Barat didalam membantu pertumbuhan Agribisnis terpadu yang diharapkan terciptanya percepatan peningkatan pendapatan petani, penyediaan lapangan kerja dan kesempatan usahan di pedesaan sekaligus penguatan struktur ekonomi daerah. Dalam desain konsep Gemar tertuang multiaktivitas usaha pertanian dengan basis di subsektor tanaman pangan (model A), perkebunan (model B), kehutanan (model C),.Gapoktan cakra buana memiliki 6 kolompok di satu kecamatan lemah sugih harus mampu menjadi percontohan didalam mengembangkan kegiatan agribisnis secara efektif dan efisien serta mampu mengakses sumber permodalan off-farm hulu dan hilir lainnya dalam kesetaraan sehingga mampu menjadi bagian di dalam mendorong percepatan pencapaian Visi kabupaten majalengka
Sementara menurut dadang iskandar yang didampingi ade somantri mengungkapkan dukungan penuh terhadap petani khususnya yang tergabung dalam Gapoktan karena sudah memperlihatkan kemandirian serta mampu berupaya terus guna menggali potensi dan peluang ekonomis serta merubah system, pola para petani dalam rangka meningkatkan kesejahtraan setelah mendapatkan bantuan tersebut anggota kelompok tani dapat menjalakan dan memanpaatkanya karena Gemar dapat mendorong pertumbuhan sektor riil dan mencapai kemandirian ekonomi.”ujarya” (adin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar