Rabu, 07 Oktober 2015

Orang tua siswa keluhkan ada pungutan sekolah



Masih terjadi pungutan liar di SDN  terhadap orang tua siswa

Majalengka

Berdasarkan ketentuan pasal 9 Peraturan Menteri Nomor 44 Tahun 2012 menyatakan, bahwa satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah dilarang memungut biaya satuan pendidikan. Dengan demikian, SDN atau SMPN  tidak diperbolehkan untuk memungut biaya kepada siswa, dalam bentuk apapun. Apalagi di kabupaten majalengka telah meluncurkkan surat edaran dari bupati kabupaten majalengka tentang larangan pungutan kepada siswa

Pemerintah pusat maupun  pemerintah daerah  dengan berbagai cara mensosialisasikan sekolah gratis alias tidak ada biaya apalagi pungutan. Namun  berbeda dilapangan yang masih ada laporan yang mengatakan terjadi praktek pungutan kepada wali murid. Hal ini terjadi di SDN beusi  kecamatan ligung kabupaten majalengka diduga ada pungutan yang memberatkan wali murid.

Menurut   sumber informasi  media ini memaparkan “kami merasa terbebani oleh pihak sekolah yang meninta dana ke orang tua siswa senilai 100 ribu dengan alasan untuk pemagaran sekolah dana tersebut cukup berat bagi kami yang berpengasilan rendah,kami selaku orang tua siswa  tahu bahwa jaman ini sekolah gratis karena dibiayai oleh pemerintah pusat pemerintah daerah tapi di sekolah SDN beusi masih meminta dana pada orang tua,

Casmedi kepala SDN beusi saat akan di komfirmasi selalu menghindar diduga enggan memberikan keterang tentang pungutan yang dilakukannya “kepala sekolah sedang pergi ke kantor UPTD dinas pendidikan di lingung” ujar salah seorang guru yang ditemui media ini

Sementara menurut keterang guru lainya di sekolah tersebut,  saat ditanya mengakui “pungutan senilai 75 ribu ini atas inisiatif dari komite sekolah yang bekerja sama dengan pihak sekolah tujuan pungutan tersebut untuk pemagaran lingkungan sekolah karena tidak ada anggaran dari dana BOS dan tidak ada program pemerintah untuk pemagaran sekolah, pungutan terbut hasil musyawarah  nilainya bukan 100 ribu tapi hanya 75 ribu dari 450 murid yang ada di sekolah ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar