Selasa, 08 Desember 2009

'Mafia" DAK Pendidikan di Majalengka Mesti Ditindak Tegas

'Mafia" DAK Pendidikan di Majalengka Mesti Ditindak Tegas
-Penyeleweng dana pendidikan atau "Mafia pendidikan", di Kabupaten Majalengka mesti ditindak tegas karena mereka telah menghambat perkembangan pembangunan daerah ini khususnya di bidang pendidikan.Demikian sebagaimana dikatakan oleh Aktivis 98, Dedi Barnadi, Senin (7/12).

Ia menegaskan terkait ambruknya dua sekolah dasar penerima dana DAK yang menggunakan atap baja ringan.

"Penunjukan dua rekanan rangka atap baja ringan untuk mengerjakan DAK penuh dengan penyelewengan dan KKN, mulai dari mekanisme tender yang tertutup,lemahnya pengawasan di lapangan sehingga kualitas jauh dari speck, " katanya.

Menurut dia, penyeleweng dana pendidikan itu, sama dengan "Mafia Pendidikan", mereka mencari keuntungan dengan menyelewengkan dana pendidikan yang diperoleh dari negara dan rakyat dengan memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi.

"Praktik penyelewengan dana pendidikan seperti ini tidak bisa dibiarkan, karena daerah ini tidak akan pernah bisa berkembang,"ujarnya.

Selain itu di duga juga banyak baja ringan yang digunakan adalah hasil home industry bukan pabrikan sehingga tidak menggunakan standar nasional atau SNI. Bukan itu saja pemasangan juga sembrono, karena dilakukan oleh bukan ahlinya sehingga kualitas pun jauh dari RAB.

"Seharusnya pihak kepolisian, kejaksaan, bahkan bila perlu KPK memeriksa semua pihak-pihak terkait seperti Disdik, Kimpraswil, Kabag Pembangunan, Rekanan mengingat dana DAK yang besar jumlah kurang lebih 30 Miliar, " ujar dia.

Selanjutnya adalah momentum tepat momentumnya saat ini, pada 9 Desember sebagai agenda bersama hari anti korupsi.

"Tangkap dan adili Mafia DAK Pendidikan di Majalengka, jangan sampai muncul korban siswa karena kualitas yang buruk, " bebernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar