Jumat, 08 Mei 2015

TRADISI BUDAYA DAERAH MAJALENGKA HAMPIR MEMUDAR



Majalengka
seni dan kearifan lokal di majalengka sangatlah istimewa, hal itu tercermin bagaimana konsistennya majalengka dalam menjaga kelestarian seni dan budaya. Ragam kesenian di kabupaten majalengka banyak yang masih eksis  melakukan kegitan, namun banyak pula tradisi kesenian yang mulai memudar seiring dengan modernnisasi, tarian topeng, sampyong, selam ini dianggap seni asli dari majalengka komunitasnya sudah semakin terbatas, sementara kesenian modern seperi dangdut yang diusung alat musis elektone dengan penampilan organ tunggal semakin merebak bak jamur dimusim hujan.  
Dalam rangka ulang tahun kabupaten majalengka yang akan di gelar tanggal 7 tahun 2015 nanti dinas pemuda olahragakebudayaan dan pariwisata( DISBUDPORA) majalengka akan menggelar berbagai kesenian tradisional diantaranya festival kaulinan urang lembur(ALIMPAIDO), festival kuda penca,festival penyanyi damgdut bagi siswa sekolah mennengah dan umum, festival band,FUN RUN,serta sindratari simbar kencana dan  membuat rekor muri ronggeng kadempling dengan peserta1500 orang, kegiatan ini untuk memeriahkan hari jadi majalengka serta menggali kembali budaya yang hampir punah demikikan dikatakan Ade titi J S.Pd. MM.  kepala bidang kebudayaan
Kepala dinas pemuda olahragakebudayaan dan pariwisata( DISBUDPORA) majalengka H Ahmad Suswanto, S.Pd,M.Pd. yang diwakili Ade titi J S.Pd. MM.  kepala bidang kebudayaan “ mengungkapkan bahwa pudarnya budaya asli majalengka yang berupa budaya daerah disebabkan oleh warga masyarakat sendiri yang mulai berusaha meninggalkannya. "Di saat zaman modernisasi sekarang ini kita sendiri yang menganggap budaya kolot, sehingga kita sendiri yang telah membunuh budaya sendiri," kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan budaya asli majalengka  seperti seni sunda rancage,tari topeng, tari kadempling, celempungan Dan lainya mulai bergeser ketika masyarakat mulai menganggap modernitas sebagai suatu budaya yang sempurna. "Ketika modern telah mengglobalisasi membuat tradisi menjadi malu menunjukkan dirinya sehingga kebudayaan menjadi menghilang dan ketika kita mulai menggali kebudayaan ketika itu kita temui kebudayaan telah dibunuh oleh modernisasi atau tergerus oleh kebudayaan jaman ini, tapi pihak dinas akan selalu menjaga dan melestarikan budaya asli majalengka sebagai warisan nenek moyang  dan  bertekad merevitalisasi seni kebudayaan khususnya seni Budaya Sunda " katanya
Mang Bontot salah seorang seniman majalengka mengapresiasi Pemkab majalengka yang konsisten dalam meningkatkan dan menjaga seni budaya, hal itu bisa terlihat bagaimana partisipasi majalengka dalam setiap kegiatan seni dan kebudayaan  " Saya tidak henti – hentinya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah majalengka yang terus konsisten dalam menjaga seni dan budaya. (AUDIN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar